Rabu, 25 Mei 2011

macam-macam sambel

Sambel adalah sebuah elemen penting dalam menu makanan orang Indonesia khususnya orang Jawa. Dikatakan sebagai elemen penting karena disetiap makan selalu ada yang namanya sambel. Bila tidak ada pasti akan ditanyakan, "Sambele endi?" (Sambelnya mana?). Padahal sebenarnya cabe sebagai unsur utama sambel bisa dimasukkan dalam sayur atau oseng atau kelengkapan dari pada makanan pokok yaitu nasi.
Jenis-jenis sambel sangat bervariasi mulai dari yang simpel sampai yang royal.
Sambel korek atau sambel bawang
Sambel tomat
Sambel trasi
Sambel krese atau sambel teri
Sambel pecel
Sambel lotis
Sambel goreng
Sedangkan sambel-sambel yang lain sebagai eksplorasi dan hasil kreasi dari sambel-sambel tersebut di atas.



MENANAM KACANG PANJANG

BUDIDAYA KACANG PANJANG

SYARAT PERTUMBUHAN
Tanaman tumbuh baik pada tanah Latosol / lempung berpasir, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik dan drainasenya baik, pH sekitar 5,5-6,5. Suhu antara 20-30 derajat Celcius, iklimnya kering, curah hujan antara 600-1.500 mm/tahun dan ketinggian optimum kurang dari 800 m dpl.

PEMBIBITAN
- Benih kacang panjang yang baik dan bermutu adalah sebagai berikut: penampilan bernas/kusam, daya kecambah tinggi di atas 85%, tidak rusak/cacat, tidak mengandung wabah hama dan penyakit. Keperluan benih untuk 1 hektar antara 15-20 kg.
- Benih tidak usah disemaikan secara khusus, tetapi benih langsung tanam pada lubang tanam yang sudah disiapkan.

PENGOLAHAN MEDIA TANAM
- Bersihkan lahan dari rumput-rumput liar, dicangkul/dibajak hingga tanah menjadi gembur.
- Buatlah bedengan dengan ukuran lebar 60-80 cm, jarak antara bedengan 30 cm, tinggi 30 cm, panjang tergantung lahan. Untuk sistem guludan lebar dasar 30-40 cm dan lebar atas 30-50 cm, tinggi 30 cm dan jarak antara guludan 30-40 cm
- Lakukan pengapuran jika pH tanah lebih rendah dari 5,5 dengan dolomit sebanyak 1-2 ton/ha dan campurkan secara merata dengan tanah pada kedalaman 30 cm
- Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan dengan dosis ± 1 botol (500 cc) POC NASA diencerkan dengan air secukupnya untuk setiap 1000 m2(10 botol/ha). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA, cara penggunaannya sebagai berikut:
alternatif 1 : 1 botol Super Nasa diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan Super Nasa untuk menyiram 10 meter bedengan.

TEKNIK PENANAMAN
- Jarak lubang tanam untuk tipe merambat adalah 20 x 50 cm, 40 x 60 cm, 30 x 40 cm. Dan jarak tanam tipe tegak adalah 20 x 40 cm dan 30 x 60 cm.
- Waktu tanam yang baik adalah awal musim kemarau/awal musim penghujan, tetapi dapat saja sepanjang musim asal air tanahnya memadai
- Benih direndam POC NASA dosis 2 tutup/liter selama 0,5 jam lalu tiriskan
- Benih dimasukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 2 biji, tutup dengan tanah tipis/dengan abu dapur.

PENYULAMAN
Benih kacang panjang akan tumbuh 3-5 hari setelah tanam. Benih yang tidak tumbuh segera disulam.

PENYIANGAN
Penyiangan dilakukan pada waktu tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam, tergantung pertumbuhan rumput di kebun. Penyiangan dengan cara mencabut rumput liar/membersihkan dengan alat kored.

PEMANGKASAN / PEREMPELAN
Kacang panjang yang terlalu rimbun perlu diadakan pemangkasan daun maupun ujung batang. Tanaman yang terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga.

PEMUPUKAN
Dosis pupuk makro sebagai berikut:

Waktu
Dosis Pupuk Makro (per ha)
Urea (kg) SP-36 (kg) KCl (kg)
Dasar
50
75
25
Umur 45 hari
50
25
75
TOTAL
100
100
100

Catatan : Atau sesuai rekomendasi setempat. Pupuk diberikan di dalam lubang pupuk yang terletak di kiri-kanan lubang tanam. Jumlah pupuk yang diberikan untuk satu tanaman tergantung dari jarak tanam
POC NASA diberikan 1-2 minggu sekali semenjak tanaman berumur 2 minggu, dengan cara disemprotkan (4-8 tutup POC NASA/tangki). Kebutuhan total POC NASA untuk pemeliharaan 1-2 botol per 1000 M2 (10-20 botol/ha). Akan lebih bagus jika penggunaan POC NASA ditambahkan HORMONIK (3-4 tutup POC NASA + 1 tutup Hormonik/tangki). Pada saat tanaman berbunga tidak dilakukan penyemprotan, karena dapat mengganggu penyerbukan (dapat disiramkan dengan dosis + 2 tutup/10 liter air ).

PENGAIRAN
Pada fase awal pertumbuhan benih hingga tanaman muda, penyiraman dilakukan rutin tiap hari. Pengairan berikutnya tergantung musim.

PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT a. Lalat kacang (Ophiomya phaseoli Tryon)
Gejala: terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang terserang terhambat dan daun berwarna kekuningan, pangkal batang terjadi perakaran sekunder dan membengkak. Pengendalian: dengan cara pergiliran tanaman yang bukan dari famili kacang-kacangan dan penyemprotan dengan PESTONA.

b. Kutu daun (Aphis cracivora Koch)
Gejala: pertumbuhan terlambat karena hama mengisap cairan sel tanaman dan penurunan hasil panen. Kutu bergerombol di pucuk tanaman dan berperan sebagai vektor virus. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dengan tanaman bukan famili kacang-kacangan dan penyemprotan Natural BVR

c. Ulat grayak (Spodoptera litura F.)
Gejala: daun berlubang dengan ukuran tidak pasti, serangan berat di musim kemarau, juga menyerang polong. Pengendalian: dengan kultur teknis, rotasi tanaman, penanaman serempak, Semprot Natural VITURA

d. Penggerek biji (Callosobruchus maculatus L)
Gejala: biji dirusak berlubang-lubang, hancur sampai 90%. Pengendalian: dengan membersihkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman tempat persembunyian hama. Benih kacang panjang diberi perlakuan minyak jagung 10 cc/kg biji.

e. Ulat bunga ( Maruca testualis)
Gejala: larva menyerang bunga yang sedang membuka, kemudian memakan polong. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dan menjaga kebersihan kebun dari sisa-sisa tanaman. Disemprot dengan PESTONA

f. Penyakit Antraknose ( jamur Colletotricum lindemuthianum )
Gejala serangan dapat diamati pada bibit yang baru berkecamabah, semacam kanker berwarna coklat pada bagian batang dan keping biji. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perlakuan benih sebelum ditanam dengan Natural GLIO dan POC NASA dan membuang rumput-rumput dari sekitar tanaman.

g. Penyakit mozaik ( virus Cowpea Aphid Borne Virus/CAMV).
Gejala: pada daun-daun muda terdapat gambaran mosaik yang warnanya tidak beraturan. Penyakit ditularkan oleh vektor kutu daun. Pengendalian: gunakan benih sehat dan bebas virus, semprot vector kutu daun dan tanaman yang terserang dicabut dan dibakar.

h. Penyakit sapu ( virus Cowpea Witches-broom Virus/Cowpea Stunt Virus.)
Gejala: pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruas (buku-buku) batang sangat pendek, tunas ketiak memendek dan membentuk "sapu". Penyakit ditularkan kutu daun. Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit mosaik.

i. Layu bakteri ( Pseudomonas solanacearum )
Gejala: tanaman mendadak layu dan serangan berat menyeabkan tanaman mati. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati dan gunakan Natural GLIO pada awal tanam.

PANEN DAN PASCA PENEN
- Ciri-ciri polong siap dipanen adalah ukuran polong telah maksimal, mudah dipatahkan dan biji-bijinya di dalam polong tidak menonjol
- Waktu panen yang paling baik pada pagi/sore hari. Umur tanaman siap panen 3,5-4 bulan
- Cara panen pada tanaman kacang panjang tipe merambat dengan memotong tangkai buah dengan pisau tajam.
- Selepas panen, polong kacang panjang dikumpulkan di tempat penampungan, lalu disortasi
- Polong kacang panjang diikat dengan bobot maksimal 1 kg dan siap dipasarkan.

ARTIKEL BASA JAWA

MENGGALI TIMBUNAN MAKNA
(Suwardi Endraswara dalam Gusti Ora Sare)
Tahun 1994-1995 adalah tahun pahit bagi saya. Namun, pada tahun itu pula saya panen petuah. Lazimnya hampir semua petuah dari banyak pihak yang disampaikan kepada saya itu berupa ungkapan Jawa tradisional. Terutama, hadir dari orang tua dan teman-teman sebaya yang menjenguk.
Teman dosen yang datang menjenguk bukan semata membawa buah tangan, tetapi justru mengusung ungkapan ritmis yang memuat doa. Teman Sanggar Sastra Jawa  Yogyakarta pun, datang dan sempat membangkitkan imajinasi saya. Banyak canda ria yang intinya menyatakan, sakit bagi seorang pengarang adalah bertapa. Sayapun meng-iya-kan. Yang tidak kalah hebatnya lagi, Mas Yudiono KS dari Yayasan Citra Pariwara Budaya, mengirim surat kepada saya, saat di RS Sardjito. Saya dinyatakan sebagai pemenang II lomba menulis Novel, lalu disertai hadiah dan ucapan, "Muga-muga enggal waras, iki kanggo tambah ngobatke. Dikuwat-kuwatake pasrah lan sumarah."
Meskipun kata-kata itu tidak disusun seindah ungkapan sastrawan, tetapi cukup potensial estetikanya. Yang jelas memuat ungkapan kepasrahan. Saya diharap berserah diri secara total. Itupun ikut menambah aroma obat psikologis. Terlebih lagi kakek  saya yang jauh-jauh datang dari pegunungan ke rumah sakit bilang, "Ya ditampa kanthi eklas, Le, Wit-witan wae bisane lemu nganggo didhangir kok." Maksudnya "terimalah sakit ini secara iklas (lahir batin), tumbuh-tumbuhan saja bisa subur karena disiangi berkali-kali". Mendengar  suara itu spontan ada pengurangan beban sakit. Kalau semula 6 kg, mungkin menjadi 5 kg. Entah secara kuantitas berkurang atau tidak, tapi dari rasa jelas ada minusnya.

Masih banyak lagi sembur dari penjenguk sakit saya. Bahkan ada seorang pepundhen K.H. Mochtarom Idris, guru ngaji saya datang, lalu berkata, “Sing tawakal, wong kuwi yen arep diunggahake drajate dicoba dhisik.” Artinya, “bertawakallah, orang yang akan ditingkatkan derajatnya, biasanya sering diuji terlebih dahulu.” Begitulah, andaikan saya menyediakan rekaman, kiranya cukup banyak ungkapan lisan yang terlontar. Nadanya, menghendaki agar saya sabar menerima musibah.
Itu berarti, bahwa ungkapan tradisional, setidaknya bagi saya, menjadi obat terapi yang luar biasa. Ungkapan tradisional, memiliki kekuatan supranatural yang luar biasa. Apalagi, kalau diucapkan oleh orang yang “bersih hatinya”, bisa jadi banyak buktinya. Berarti pula, setiap ungkapan memiliki nilai pragmatis yang berbeda-beda. Semua tergantung konteks penggunaannya. Pada waktu menengok orang sakit, ungkapan yang memuat harapan selalu diidolakan. Pada saat akan nikah, biasanya orang tua juga memberi petuah simbolik. Pada saat anak hendak menuntut ilmu, orang tua sering menggunakan ungkapan isbat misalkan golekana galihing kangkung.
Pendek kata, ungkapan tradisional Jawa memang amat luas. Orang Jawa memiliki segudang perbendaharaan. Di dalammya terdapat timbunan makna. Ini sebuah aset bangsa. Aset emas yang sangat berharga. Tak sedikit di antara ungkapan yang telah populer. Namun tidak sedikit pula yang belum diketahui maknanya secara mendalam. Banyak orang baru mengenali keindahan estetis ungkapan, tapi belum menyelami isinya apalagi menerapkan.
Ungkapan tradisional setahu saya memang berupa idealisme orang Jawa. Untaian kata indah dan multi makna itu tidak akan lapuk dimakan jaman. Makna selalu cocok setiap jaman. Karena yang terungkap berupa endapan pengalaman leluhur yang kental. Pengalaman tersebut kiranya tak sekedar merangkum hal-hal faktual, melainkan transedental. Tak sekedar mengubah hal-hal fisik tetapi juga metafisik. Maka membaca ungkapan seakan bisa memahami dunia Jawa secara menyeluruh.
Apa yang tersurat dan tersirat melalui ungkapan sebenarnya menjadi gambaran dunia lahir dan batin orang Jawa. Falsafah hidup orang Jawa, akan tergurat jelas dalam ungkapan tersebut. Misalnya saja becik ketitik ala ketara, sapa gawe nganggo, akan menjadi roda dan mesin hidup orang Jawa. Dari hal-hal ontologis, etnis, dan agamis, tampak dalam tafsiran ungkapan tersebut.
Yang pernah saya selami, ungkapan tradisional memang penyebarannya secara lisan. Dari mulut ke mulut, ungkapan beredar luas dan jelas siapa penciptanya. Dari aspek folklor, budaya spiritual, linguistik, filosofis, dan sebagainya, ungkapan tetap menarik diperbincangkan. Tegasnya melalui ungkapan termaksud banyak hal yang dapat dijadikan pedoman hidup.
(bersambuang...)

Rabu, 18 Mei 2011

biologi

I.             Makhluk Hidup

Ciri-ciri makhluk hidup:
1.      Bergerak
      Merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian.
2.      Peka terhadap rangsang (Iritabilita)
      Ditunjukkan pada:
a.       Tumbuhan,
b.      Hewan, dan
c.       Manusia
3.      Memerlukan makan (Nutrisi)
      Bertujuan:
a.       Dapat mempertahankan hidup
b.      Menghasilkan energi
c.       Pertumbuhan
d.      Membentuk dan mengganti sel yang rusak
4.      Bernafas (respirasi)
Pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan sehingga memperoleh energi dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai zat sisa.
      Alat-alat pernafasan pada hewan:
a.       Paru-paru, pada kuda, kerbau, kelelawar, dll
b.      Insang, pada ikan sotong, berudu, udang, dll
c.       Trakea, pada belalang, kumbang, lebah, dll
d.      Permukaan tubuh, pada cacing, hydra, obelia
e.       Stomata (mulut daun), dan lentisel (pada tumbuhan)
5.      Berkembang biak (Reproduksi)
      Memperbanyak diri untuk melestarikan jenisnya.
      Cara berkembang biak :
a)      Secara kawin / genaratif
b)      Secara tidak kawin / vegetatif
6.      Tumbuh dan berkembang
Tumbuh : bertambahnya ukuran makhluk hidup yang irreversible (tidak dapat   kembali).
Berkembang : proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi            dan lingkungan.
7.      Adaptasi
            Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya     untuk mempertahankan diri.
8.      Regulasi
            Proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur oleh syaraf dan hormon.
9.      Ekskresi
Proses pengeluaran sisa metabolisme dalam tubuh.

II.          Keaneka Ragaman dan
Pengelompokan Makhluk Hidup

1.      Tujuan klasifikasi
      Untuk menyederhanakan objek studi yang beraneka ragam dengan mencari persamaan dan perbedaan sifat yang dimiliki.
      Klasifikasi adalah ilmu yang mempelajari pengelompokan makhluk hidup dengan suatu sistem tertentu.
2.      Dasar dan sistem klasifikasi
Didasarkan pada persamaan yang disertai dengan perbedaan dan tujuan.
3.      Sistem 5 kingdom mempertimbangkan tingkat organisme, sel dan jenis nutrisinya.
  1. Monera
  2. Protista
  3. Plantae
  4. Fungi
  5. Animalia
4.      Tata nama dan urutan Takson dalam klasifikasi.
            Bapak klasifikasi adalah Carolus Linnaeus, yang menciptakan sistem tata         nama    Binomial Nomenklatur.
      Tingkatan klasifikasi makhluk hidup :
Tumbuhan
Hewan
Divisio
Kelas
Ordo
Familia
Genus
Spesies
Filum
Kelas
Ordo
Familia
Genus
Spesies

      Ketentuan tata nama Binomial Nomenklatur :
a.       Nama Spesies terdiri atas dua kata
b.      Kata pertama menunjukkan nama Genus (marga) yang diawali dengan huruf besar.
c.       Kata kedua menunjukkan spesies/ keterangan yang diawali dengan huruf kecil.
d.      Bahasa yang digunakan biasanya bahasa Latin.
Kunci Determinasi :
   Daftar yang memuat sejumlah keterangan tentang satu organisme.
5.      Usaha – usaha dan pentingnya pelestarian alam.
      Alam/ lingkungan adalah tempat tinggal makhluk hidup sehingga perlu pelestarian seperti :
1.      Reboisasi
  1. Mengurangi efek rumah kaca
  2. Mengurangi pemakaian pengharum ruangan yang ber-AC.

III.       Organisasi Kehidupan

1.      Sel
Unit terkecil dari makhluk hidup.
3 bagian sel :
a)      Membran sel / selaput sel
      Selaput yang membungkus seluruh isi sel.
      Berfungsi melakukan pertukaran zat dalam sel.
b)      Inti sel/ nucleus
      Benang – benang pembawa sifat keturunan
c)      Sitoplasma
      Cairan yang mengisi seluruh bagian sel.
2.      Jaringan
      Kumpulan sel/ sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.
      Macam – macam jaringan :
a.       Jaringan pada tumbuhan
1)      Jaringan epidermis, jaringan yang melapisi permukaan tubuh tumbuhan, berfungsi sebagai jaringan pelindung.
2)      Jaringan meristem, tersusun atas sel – sel yang selalu membelah.
3)      Jaringan pengangkut, sebagai pembuluh yang mengangkut air dan zat – zat makanan.
      2 macam jaringan pengangkut :
a.       Jaringan floem / pembuluh tapis.
      Berfungsi untuk mengangkut air dan hasil fotosintesis dari daun.
b.      Jaringan xilem / pembuluh kayu
      Berfungsi mengangkut air dan garam – garam mineral dari akar.
4)      Jaringan penyokong
      Sel – sel dinding yang mengalami penebalan sehingga menjadi keras.
5)      Jaringan parenkim
      Jaringan dasar yang terdapat diantara jaringan – jaringan lainnya, berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan.
b.      Jaringan pada hewan dan manusia
1)      Jaringan epitel
      Jaringan yang melapisi permukaan tubuh.
2)      Jaringan otot
Jaringan yang tersusun sel – sel otot dan bersifat lentur. Jaringan otot dibedakan menjadi 3 :
a.    Otot polos, pada dinding alat – alat dalam.
b.      Otot lurik, pada rangka.
c.    Otot jantung, pada dinding jantung.
3)      Jaringan syaraf
Jaringan yang tersusun atas sel – sel syaraf. Terdiri atas badan sel dan selaput syaraf.
4)      Jaringan ikat
Jaringan yang menghubungkan bagian tubuh dengan bagian tubuh yang lain.
5)      Jaringan penyokong / penunjang
Jaringan yang terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang. berfungsi untuk memberi bentuk tubuh dan menguatkan tubuh.
3.      Organ
      Kumpulan dari beberapa jaringan untuk melaksanakan fungsi tertentu.
      Contoh organ pada tumbuhan :
  1. Daun terdiri atas beberapa jaringan :
a)      Jaringan epidermis, pelindung jaringan lain.
b)      Jaringan pagar                   
c)      Jaringan bunga karang            
d)      Jaringan pengangkut
  1. Akar terdiri atas beberapa jaringan :
a)      Jaringan epidermis
b)      Jaringan parenkim
c)      Jaringan pengangkut
Akar berfungsi menempelkan dan menancapkan tubuh tumbuhan dalam tanah.
  1. Batang terdiri atas beberapa jaringan :
a)      Jaringan epidermis
b)      Jaringan parenkim
c)      Jaringan pengangkut
Batang merupakan penghubung antara akar dan daun.
      Contoh organ pada hewan dan manusia :
1.      Jantung, terdiri atas beberapa jaringan :
a.       Jaringan epitel
b.      Jaringan otot
c.       Jaringan ikat
d.      Jaringan syaraf
Jantung berfungsi untuk memompa darah.
  1. Mata, terdiri atas beberapa jaringan :
a.       Jaringan otot
b.      Jaringan syaraf
c.       Jaringan ikat
d.      Jaringan darah
  1. Ginjal, terdiri atas beberapa jaringan :
a.       Jaringan otot
b.      Jaringan syaraf
c.       Jaringan ikat
4.      Sistem Organ
Kumpulan organ – organ dengan sistem tertentu.
  1. Sistem organ pada tumbuhan, antara lain :
1.      Sistem pengangkutan
2.      Sistem pelindung
3.      Sistem penyokong
Sistem ini yang dihubungkan dengan akar, batang dan daun.
  1. Sistem organ pada hewan dan manusia, antara lain :
1.      Sistem organ pencernaan makan terdiri dari :
a.       Organ mulut
b.      Organ kerongkongan
c.       Organ lambung
d.      Organ usus halus
e.       Organ usus besar
f.        Organ anus
2.      Sistem organ pernafasan manusia terdiri dari :
a.       Organ laring
b.      Organ tenggorokan
c.       Organ paru - paru
3.      Sistem peredaran darah pada manusia, terdiri dari :
a.       Organ jantung
b.      Organ pembuluh darah
c.       Organ pembuluh getah bening
4.      Sistem pengeluaran, terdiri dari :
a.       Organ ginjal
b.      Organ kulit
c.       Organ paru – paru
d.      Organ hati
5.      Sistem hormon, terdiri dari :
a.       Organ anak ginjal
b.      Organ hifofisis
c.       Organ adrenal

Sel   Jaringan  Organ   Sistem organ      Organisme



Di dalam organel sel terdapat :
1.      Ribosom, sebagai tempat sintesis protein / pembentukan protein.
2.      Mitokondria, befungsi untuk melakukan respirasi sel / pernafasan sel untuk mendapatkan energi.
3.      Badan Golgi, berfungsi sebagai alat pengeluaran.
4.      Retikulum endoplasma, berfungsi sebagai sekresi protein dan lemak.
5.      Vakuola / rongga sel, berfungsi sebagai pengeluaran dan sebagai tempat pencernaan makanan.
6.      Kloroplas adalah zat warna hijau daun.


IV.        Ekologi

A.     Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem
1.   Individu
Makhluk hidup tunggal dan tidak dapat dibagi yang tinggal dilingkungannya.
2.   Populasi
Kumpulan dari sejumlah individu spesies sejenis yang berada di suatu wilayah tertentu.
3.   Komunitas
Kumpulan populasi – populasi yang terdapat di suatu daerah tertentu dan antara populasi tersebut terjadi saling berinteraksi.
4.   Lingkungan Hidup
Segala sesuatu yang terdapat di sekitar mahkluk hidup dan dapat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup.
5.   Ekosistem
Hubungan saling ketergantungan antara mahkluk hidup dengan lingkungannya.
Dibedakan menjadi 2 :
1.                                          Ekosistem alam
Ekositem yang terjadi secara alami dan belum pernah mendapat campur tangan manusia.
2.                                          Ekosistem buatan
Ekosistem yang terjadi karena adanya campur tangan manusia.
6.   Biosfer
Seluruh ekosistem di permukaan bumi akan berhubungan dan membentuk kesatuan.
Bioma : gabungan / kumpulan beeberapa komunitas di suatu tempat tertentu.
7.   Habitat
Tempat hidup suatu makhluk hidup dengan lingkungan tertentu yang sesuai.
B.     Komponen – Komponen Ekosistem
1.   Komponen Abiotik
a.       Air
b.      Suhu dan kelembaban
c.       Cahaya matahari
d.      Tanah
e.       Udara
2.   Komponen Biotik
a.       Produsen
Makhluk hidup yang menghasilkan bahan makanan.
b.      Konsumen
Makhluk hidup yang makanannya dari makhluk lain.
c.       Pengurai
Makhluk hidup yang mampu menguraikan bahan organik menjadi anorganik.

3.   Keseimbangan Ekosistem
Gelombang naik turunnya jumlah populasi dengan perbandingan yang seimbang disebut Fluktuasi.
Perubahan ekosistem dapat terjadi secara :
a         Perubahan ekonomi secara alami.
Terjadi karena gangguan alam, missal gunung meletus.
b        Perubahan ekosistem karena tinadakan manusia.
Disebabkan tindakan manusia.
Dapat bersifat positif / menguntungkan
Ø      Tindakan manusia bersifat positif
a         Melakukan reboisasi
b        Membuat jalur hijau
c         Undang – undang pelestarian sumber daya alam.
Dapat bersifat negatif.                                                          
Ø      Tindakan manusia bersifat negatif :
a         Perburuan liar
b        Penebangan liar
c         Pembuangan limbah dan sampah sembarangan.
4.   Adaptasi
Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan untuk mempertahankan diri.
5.   Habitat
Lingkungan tempat makhluk biasanya tumbuh dan hidup secara alamiah.
6.   Organisme Autotrof (produsen)
Makhuk hidup yang membuat makanannya sendiri. Dalam proses fotosntesis karbindioksida diambil dari udara melalui stomata. Air diambil dari dalam tubuh melalui bulu – bulu akar. Dihasilkan karbohidrat (glukosa) yang diedarkan dalam tubuh.
7.   Organisme Heterotrof
Makhluk hidup yang menggantungkan makannya dari makhluk hidup yang lain. antara lain :
a         Herbivora
Makhluk hidup pemakan tumbuhan.
b        Karnivora
Makhluk hidup pemakan daging.
c         Omnivora
Makhluk hidup pemakan segala.
C.     Hubungan saling Ketergantungan
1.   Saling ketergantungan antara produsen dan konsumen
2.   Saling ketergantungan antara produsen, konsumen dan pengurai.
a         Rantai makanan: rangkaian makan di makan yang sederhana dan hanya terdiri atas satu rantai yang tidak bercabang.
b        Jaring – jaring makanan: beberapa rantai makanan yang saling berhubungan.
c         Piramida makanan : piramida yang menggambarkan jumlah masa zat dan energi dan produsen sampai konsumen tertinggi dalam suatu ekosistem.
3.   Pengaruh kepadatan populasi terhadap lingkungan
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang dapat diperoleh dari lingkungan untuk keperluan manusia.
1)      Kelahiran/ natalitas, kepadatan populasi akan bertambah. Diperoleh menghitung jumlah kelahiran hidup tiap 1000 penduduk per tahun.
2)      Kematian/ mortalitas, kepadatan penduduk akan berkurang. Diperoleh menghitung jumlah kematian tiap 1000 penduduk per tahun.
3)      Imigrasi, adanya penduduk yang dating akan menambah kepadatan populasi.
4)      Emigrasi, adanya penduduk yang pindah akan mengurangi kepadatan populasi.
4.   Pengaruh pencemaran dan cara mengatasinya
1)      Pencemaran air
a)      Tanda – tanda pencemaran air
1)      Fisis
2)      Kimia
3)      Biologi
b)      Akibat pencemaran air
1)      Zat – zat yang memperkaya perairan sehingga merangsang pertumbuhan mikroorganisme.
2)      Zat yang bersifat racun akan membunuh organisme yang hidup di air.
c)      Upaya mengatasi pencemaran air
1)      Pengelola industri wajib membuat unit pengelolaan limbah.
2)      Menggunakan pupuk buatan dan pestisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
3)      Dirumah tangga wajib membuat unit pengelolaan sederhana.

2)      Pencemaran udara
a)    Penyebab pencemaran udara
1)      Asap kendaraan
2)      Asap cerobong pabrik
3)      Instalasi nuklir
b)   Akibat pencemaran udara
1)      Meningkatnya suhu bumi karena efek rumah kaca
2)      Gangguan pernafasan dan penyakit paru – paru
3)      Terjadinya hujan asam akibat asap yang menggunakan bahan bakar fosil.
4)      Rusaknya lapisan ozon
c)    Upaya mengatasi pencemaran udara
1)      Membuat cerobong asap yang tinggi
2)      Lokasi pabrik sebaiknya jauh dari pemukiman
3)      Melakukan reboisasi
3)      Pencemaran tanah
a)    Penyebab pencemaran tanah
Sampah – sampah yang tidak dapat diuraikan
b)   Akibat pencemaran tanah
1)      Kesuburan tanah menurun
2)      Pertumbuhan tanaman terganggu
c)    Upaya mengatasi pencemaran tanah
1)      Melakukan daur ulang sampah
2)      Memisahkan sampah plastik dan sampah non plastik
3)      Jangan membuang sampah di sembarang tempat



5.   Struktur dan Fungsi Tumbuhan
1)      Struktur serta Fungsi Organ Tumbuhan
Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melaksanakan fungsi tertentu. Sistem reproduksi tersusun atas organ bunga dan buah.
Sistem transportasi pada tumbuhan meliputi :
a.       Akar, terdiri dari :
1.      Jaringan epidermis yaitu lapisan pelindung yang terdapat di bagian luar.
2.      Jaringan korteks yaitu lapisan yang menyelimuti permukaan suatu organ.
3.      Jaringan endodermis yaitu lapisan korteks yang paling dalam yang menyelubungi stele.
4.      Jaringan perikambium yaitu lapisan sel yang dikelilingi stele.
5.      Jaringan silinder yaitu yang bekerja sama ketika menyerap air dan mineral dari dalam tanah.
Akar juga berfungsi sebagai sistem pernafasan.
b.      Daun, terdiri dari :
1.      Jaringan epidermis yaitu lapisan pelindung yang terdapat di bagian luar.
2.      Jaringan tiang.
3.      Jaringan bunga karang.
4.      Jaringan pengangkut.
Daun juga berfungsi sebagai tempat fotosintesis dan organ pernafasan.
c.       Batang, terdiri dari :
1.      Jaringan epidermis.
2.      Jaringan korteks.
3.      Jaringan silinder pusat.
2)      Jenis Hama dan Penyakit yang Menyerang Tumbuhan
Gangguan hama dan penyakit pada tubuhan :
a.       Belalang, larva kumbang dan ulat menyerang daun tanaman pertanian hingga menyisakan tulang – tulang daun.
b.      Beberapa jenis ulat, menggulung daun lalu memakannya sambil bersembunyi.
c.       Ulat penggorek batang, yang menghancurkan batang tanaman.
d.      Kutu – kutu daun menggerombol berwarna hitam di pucuk – pucuk batang, menghisap cairan daun hingga menyebabkan daun keriting.
e.       Ulat tanah, memakan akar tanaman pada malam hari.
Gangguan penyakit pada tumbuhan :
a         Bakteri, berkembang karena lahan yang becek sehingga mengakibatkan tanaman tiba – tiba layu dan mati. Bakteri juga dapat membusukkan akar.
b        Virus, dapat merusak berkas pengangkut tanaman sehingga tanaman kurus dan merana.
c         Jamur, dapat membuat buah membusuk.

6.   Fotosintesis
1)      Mekanisme Fotosintesis
Fotosiantesis adalah peristiwa perubahan zat karbon dan air menjadi zat organik oleh klorofil dengan bantuan cahaya yang berupa cahaya matahari. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri / autotrof.
Reaksi fotosintesis :
Karbondioksida + air                                          zat makanan + oksigen           

2)      Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis
a.       Karbondioksida (CO2)
b.      Air (H2O)
c.       Cahaya matahari / cahaya lain
d.      Klorofil
Faktor terjadinya pengangkutan air dari akar sampai ke daun :
a.       Daya hisap daun
b.      Kapilaritas
c.       Tekanan akar
Ø      Pembuluh xilem mengangkut air dan garam – garam mineral dari akar ke daun.
Ø      Pembuluh floem mengangkut makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
Ø      Osmosis, peristiwa air tanah masuk ke dalam cairan sel rambut akar.
3)      Contoh Eksperimen Terjadinya Fotosintesis
Tujuan : membuktikan adanya zat tepung sebagai hasil fotosintesis.
Hasil : daun yang mengandung zat tepung jika ditetesi larutan yodium akan menunjukkan warna biru tua / hitam.



7.   Sistem Gerak
1.      Sistem Gerak pada Manusia
a.       Tulang.
Bersifat kuat dan ringan. tersusun atas garam – garam kalsium yang disatukan dengan serat – serat sejesis protein (kolagen). Bersifat ringan karena sedikit menggunakan bahan padat. Sifat jenis tulang sesuai dengan letakadan fungsinya.
1)      Bentuk tulang
a.       Tulang paha, seperti pipa yang panjang dan kedua ujungnya berbonggol.
b.      Tulang rusuk / iga, berbentuk pipih dan tipis.
c.       Ruas tulang jari tangan, pendek – pendek, bentuk serupa kaleng susu kental manis.
d.      Tulang pergelangan, macam – macam dan termasuk pendek.
2)      Pertumbuhan tulang
Tulang rawan terdapat pada daun telinga dan ujung hidung, tulang rawan kenyal karena tidak mengandung garam – garam kalsium.
Sel tulang tidak bertambah besar, tetapi tulang pipa dapat bertambah panjang dan besar. tulang tumbuh di bagian luarnya, sedangkan bagian dalamnya terjadi pembongkaran.
3)      Hubungan tulang
Terbentuk jika beberapa tulang bertemupada ujung – ujungnya, seringkali memungkinkan terjadinya gerak.
b.      Persendian
Atau juga hubungan tulang. Prinsip dasar persendian :
1.      Tulang rawan melapisi permukaan ujung tulangyang bertemu.
2.      Membran sendi melapisi persendian dan menghasilkan minyak sendi.
3.      Minyak sendi mengisi ruang kecil diantara bonggol sendi dan lekuk sendi. Cairan berfungsi sebagai pelumas dan mengurangi gesekan.
Persendian disusun oleh beberapa bagian, yaitu :
Ø      Ligamen (jaringan ikat): mengikat kedua ujung tulang.
Ø      Kapsul merupakan lapisan serabut yang menyelubungi sendi.
Ø      Membran sinovial : mensekresikan cairan sinovial yang berfungsi untuk melumasi tulang.
Berdasarkan dapat / tidaknya bergerak, sendi dibedakan menjadi:
a.       Sendi mati (Sinartrosis): sendi yang tidakdapat digerakkan.
Contoh : Hubungan antar tulang tengkorak.
Hubungan antar tulang pembentuk gelang panggul.
b.      Sendi kaku (Amfiartrosis): sendi yang hanya menimbulkan sedikit gerakan.
Contoh : Tulang dada dan tulang rusuk.
Hubungan antar tulang belakang
c.       Sendi gerak (Diartrosis): sendi yang memungkinkan macam – macam gerak.
Menurut arah geraknya, sendi dibedakan :
a.       Sendi engsel (Ginglimus): sendi yang memungkinkan gerak satu arah.
Contoh : persendian jari tangan, jari kaki, siku dan lutut.
b.      Sendi pelana (Sadel): sendi yang memungkinkan gerak dua arah.
Contoh : sendi antara tulang telapak tangan dan kaki.
c.       Sendi putar (Endartrosis): sendi yang memungkinkan gerak segala arah.
Contoh : lengan dengan gelang bahu.
d.      Sendi geser : hubungan antara tulang yang memungkinkan gerakan tulang yang satu menggeser tulang lain.
Contoh: pada ruas – ruas tulang punggung.
c.       Otot
Juga disebut alat gerak pasif.
Ø      Otot lurik,menghasilkan sampah / asamsusu dan bersifat beracun.
Ø      Otot sering digunakan akan mengalami pembesaran (Hipertropi), jika tidak sering digunakan akan menyusut (Atropi).
Ø      Berkas otot adalah kumpulan dari serabut otot.
Ø      Serabut otot terdiri dari sel – sel :
1.      Serabut otot
2.      Berkas otot
3.      Perut otot
4.      Tendon (jaringan ikat)
Ø      Ujung otot yang melekat pada tulang yang tidak bergerak ketika otot berkontraksi disebut ORIGO, sedangkan ujung otot lain yang melekat pada tulang yang bergerak disebut INSERSIO.
Ø      3 macam otot :
1)      Otot polos / otot tak sadar
Ciri – ciri :
a.       Berinti satu
b.      Berbentuk gelondong dengan kedua ujungnya meruncing
c.       Bekerja diluar kesadaran, bekerja lambat, teratur dan tidak cepat lelah.
2)      Otot lurik / otot rangka
Melekat dan menutupi rangka.
Ciri – ciri :
a.       Berinti banyak
b.      Bentuknya seperti tabung mempunyai bagian gelap dan terang hingga tampak seperti lurik.
c.       Bekerja atas kesadaran / menurut perintah otak.
3)      Otot jantung
Ciri – ciri :
a.       Berbentuk serabut lurik yang bercabang – cabang, jumlah inti selnya satu / banyak, terletak di tengah serabut.
b.      Bekerja di luar kesadaran / di luar perintah otak, tetapi dipengaruhi oleh saraf otonom.
Keistimewaan otot jantung : mempunyai struktur seperti otot lurik, tetapi bekerja seperti otot polos.
2.      Definisi Gerak dan Macam Gerak pada Tumbuhan
a.       Gerak Biasa dan Gerak Refleksi
1.      Gerak Biasa
Rangsang – Reseptor – Saraf Sensorik – Otak – Saraf Motorik – Efektor - Gerakan
2.      Gerak Refleksi
Rangsang – Reseptor – Saraf Sensorik – Sumsum Tulang Belakang – Saraf Motorik – Efektor - Gerakan
b.      Gerak pada Tumnbuhan
1.      Gerak Taksis
Gerakan tumbuhan yang menuju atau menjauhi rangsang.
2.      Gerak Tropisme
Gerakan tumbuhan yang menuju atau menjauhi rangsang.
3.      Gerak Nasti
Gerakan tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang luar tetapi tidak mendekati rangsang.
3.      Kelainan dan Penyakit pada Sistem Gerak Manusia
Dapat terjadi karena :
a.       Kelainan sejak lahir
b.      Kekurangan vitamin
c.       Kecelakaan
1.      Rickest, suatu kelainan pada tulang yang terjadi karena kekurangan zat kapr, fosfor dan vitamin D.
2.      Osteoporosis, keadaan dimana penghancuran tulang lebih cepat dari pada proses pembentukan tulang. Disebabkan oleh kekurangan kalsium.
3.      Patah tulang (Fraktula), terjadi karena benturan atau tekanan yang terlalu keras. Disebabkan oleh kecelakaan.
4.      Arthritis, peeradangan yang terjadi pada sendi. Disebabkan oleh banyak mengangkat / membawa beban terlalu berat / infeksi mikroorganisme.
5.      Lepas sendi, mengakibatkan ligament putus / sobek. Disebabkan oleh kecelakaan / mengangkat beban berat.
6.      Kebiasaan posisi duduk.
a.    Kifosis
Kelainan pada tulang belakang melengkung ke belakang, sehingga tubuh membungkuk.
b.      Lordosis
Kelainan pada tulang belakang bagian perut melengkung ke depan sehingga bagian perut maju.
c.   Skoliosis
Kelainan pada tulang belakang melengkung ke samping sehingga tubuh ikutmelengkung ke samping.

8.   Sistem Pencernaan
1)      Sel, Jaringan dan Organ yang Membentuk Sistem Pencernaan
a.       Mulut
Berfungsi untuk menghancurkan makanan sehingga ukurannya cukup kecil untukdapat ditelan ke dalam perut.
Ø      Gigi berfungsi menghancurkan makanan.
Ø      Lidah berfungsi membolak – balikkan makanan sehingga semua dihancurkan.
Ø      Enzim Ptialin mengubah amilum menjadi karbohidrat yang lebih sederhana (Glukosa).
b.      Kerongkongan
Suatu saluran yang digunakan makanan masuk ke lambung. Berfungsi menyalurkan makanan dari mulut ke lambung.
Ø      Tenggorokan : saluran pernafasan yang menghubungkan antara rongga mulut dengan paru – paru.
c.       Lambung
Alat pencernaan yang berbentuk kantung berfungsi mencerna makanan secara mekanis dan secara kimiawi.
Lambung menghasilkan suatu cairan yang mengandung air, lendir, asam lambung (HCl), enzim Renin dan Pepsinogen.
d.      Usus Halus
Terdiri atas 3 bagian :
1.      Usus Halus 12 Jari (Duodenum)
2.      Usus Kosong (Jejenum)
3.      Usus Penyerapan (Ileum)
Pada pankreas terdapat 3 macam enzim :
1.      Amilase : mengubah amilum menjadi gula.
2.      Tripsin : mengubah protein menjadi asam amino.
3.      Lipase : mengubah lipid menjadi asam lemak / Gliserol.
e.       Usus Besar
Terjadi penyerapan airdan pembusukan sisa – sisa makanan oleh bakteri pembusuk.
2)      Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pencernaan
a.       Diare
Dapat terjadi karena terganggunya penyerapan air pada usus besar. Disebabkan oleh bakteri / infeksi kuman.
b.      Apendistis
Terjadi pada umbai cacing / apendiks akibat infeksi oleh bakteri.
c.       Maag
Terjadi karena produksi asam lambung berlebihan. Cara mengatasi dengan pola makan yang teratur dan tepat waktu.
d.      Ulkus / Radang Dinding Lambung
Gangguan pada lambung yang disebabkan oleh tingginya produksi pada asam lambung (HCl) dibandingkan makanan yang masuk.
e.       Sembelit
Gangguan yang terjadi akibat penyerapan air di usus besar berlebihan. Akibatnya feses menjadi keras.
f.        Parotitis gondong
Gangguan pada kelenjar parotid yang membengkak.
3)      Kandungan Zat dan Fungsinya
a.       Karbohidrat
Senyawa kimia yang tersusun dari unsur – unsur C, H, dan O. Berfungsi sebagai sumber energi.
b.      Lemak
Energi yang dihasilkan oleh lemak lebih besar daripada energi yang dihasilkan oleh karbohidrat.
c.       Protein
Senyawa pembentuk struktur utama tubuh, mengandung Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), dan kadang Belerang (S) / Fosfor (P).
Fungsi :       1.   Sebagai sumber energi.
2.      Untuk memperbaiki jaringan yang rusak.
3.      Membuat enzim yang membentuk proses kimiawi tubuh.
4.      Pertumbuhan dan perkembangan ibu hamil, anak – anak dan orang yang baru sembuh dari sakit.
d.      Mineral
Terdiri dari :
1)      Kalsium (Ca)
2)      Fosfor (P)
3)      Natrium (Na)
4)      Klorin (Cl)
5)      Yodium (I)
6)      Seng (Zn)
7)      Zat besi (Fe)
e.       Vitamin
Senyawa anorganik yang diperoleh dari makanan dan sangat dibutuhkan manusia untuk pertumbuhan, walaupun dalam jumlah sedikit.


9.   Sistem Pernafasan
Berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbondioksida dan uap air.
Saluran pernafasan terdiri dari :
1.      Rongga Hidung
Terdapat rambut dan selaput lendir berfungsi menyaring udara yang masuk ke dalam rongga hidung.
2.      Pangkal Tenggorok
3.      Batang Tenggorok
4.      Paru – paru
Rongga dada dan perut dibatasi oleh suatu sekat yang disebut Diafragma.
Paru – paru ada 2 buah: Paru – paru kanan dan paru- paru kiri.
Paru – paru kanan agak lebih besar daripada paru – paru kiri.
Sistem Pernafasan pada Hewan
1.      Burung
Mempunyai saluran pernafasan yang terdiri atas lubang hidung, trakea, bronkus dan paru – paru.
Burung mempunyai alat bantu pernafasan yang disebut pendi – pundi udara.
2.      Reptil
Bernafas dengan paru – paru. Saluran pernafasan terdiri atas lubang hidung, trakea, bronkus danparu – paru.
3.      Katak
Insang dan paru – paru.
4.      Ikan
Bernafas dengan insang yang terdapat pada sisi kiri dan kanan kepala.
5.      Serangga
Sistem pernafasan yang disebut sistem trakea. Cabang kecil trakea yang menembus jaringan tubuh disebut trakeolus.
6.      Cacing tanah
Pernafasannya melalui kulit / permukaan tubuh.
7.      Protozoa
Oksigen masuk dan keluar dari dalam sel melalui selaput plasma.
Gangguan pernafasan.
Dapat mengakibatkan :
1.      Kanker paru – paru
Merupakan penyebab utama kematian.
2.      Pilek
Disebabkan virus yang mengganggu saluran pernafasan.
3.      Bronkitis
Merupakan pembengkakan membran pada saluran pernafasan sehingga menghambat sirkulasi udara ke paru – paru.
4.      Pneumonia
Radang alveolus dikarenakan bakteri Diplococcus Pneumonia.
5.      TBS
Alveolusnya terdapat bintil – bintil yang mengganggu kerja alveolus yang disebabkan oleh bakteri Tuberkulosis.

10.     Sistem Transportasi
A.     Darah
Tersusun atas plasma darah (cairan darah), Sel darah merah (Eritrosit), sel darah putih (Lekosit) dan Keping darah (Trombosit).
1.      Plasma darah
Berfungsi proses pembekuan darah pada Protombin dan fibrinogen.
2.      Sel darah merah
Bentuk bulat gepeng, berwarna merah mengandung hemoglobin berfungsi mengikat oksigen.
3.      Sel darah putih
Bentuknya berubah – ubah, tidak berwarna dan mempunyai inti sel. Berfungsi melindungi tubuh infeksi.
4.      Keping darah
Bentuknya tidak teratur. Berfungsi pada proses pembekuan darah.
5.      Fungsi darah
a.       Mengedarkan sari makanan ke seluruh sel, yang dilakukan oleh plasma darah.
b.      Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan plasma darah, dikeluarkan melaui paru – paru, urea dikeluarkan melaui ginjal.
c.       Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu, yang dilakukan oleh plasma darah.
d.      Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel darah merah.
e.       Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh, dilakukan oleh sel darah putih.
f.        Menutup luka, dilakukan oleh keping – keping darah.
g.       Menjaga kestabilan tubuh.
6.      Golongan darah
Ø      Sel darah merah terdapat 2 macam antigen, yaitu: A dan B. Pada plasma darah terdapat 2 macam antibodi, yaitu α (alfa) dan β (beta).
Ø      Darah manusia digolongkan menjadi 4 golongan : A, B, AB dan O.
Ø      Orang yang memberikan darah disebut pemberi atau pendonor, sedangkan orang yang menerima darah disebut penerima / resipien.
Ø      Orang yang golongan darahnya O dapat memberikan darahnya kepada semua golongan darah disebut pemberi umum (donor universal).
Ø      Orang yang bergolongan darah A menerima darah dari orang yang bergolongan B, pada darah penerima akan terjadi penggumpalan (Aglutinasi).
Text Box: R
e
s
i
p
i
e
n

D o  n  o r
                                   

A
B
AB
O
A
_
+
+
_
B
+
_
+
_
AB
_
_
_
_
O
+
+
+
_

      Ket :     -  tidak terjadi penggumpalan
                  +  terjadi penggumpalan
B.      Alat Peredaran Darah
1.      Jantung
Berdenyut yaitu menguncup (berkontraksi) dan mengembang (relaksasi) berfungsi sebagai alat pemompa darah.
2.      Pembuluh Darah
Dibedakan menjadi :
a.       Pembuluh Nadi (arteri)
Pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar jantung.
b.      Pembuluh Balik (vena)
Pembuluh darah yang mengalirkan darahmasuk ke dalam jantung.
Pembuluh kapiler adalah cabang – cabang kecil dari pembuluh nadi dan pembuluh balik yangmenjadi pembuluh – pembuluh kecil.
Pembuluh darah membawa zat makanan dan oksigen sampai pada sel tubuh melalui pembuluh kapiler arteri. Zat sisa dan karbondioksida diambil dari sel tubuh diangkut melalui pembuluh kapiler vena. Aorta adalah pembuluh nadi paling besar yang keluar dari bilik kiri.
3.      Peredaran Darah
Peredaran darah tertutup yaitu darah dalam tubuh manusia beredar dalampembuluh darah.

C.     Peredaran Limfa
Cairan berwarna kekuning – kuningan / getah bening

D.     Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
1.      Anemia
Yaitu penyakit kekurangan eritrosit sebagai akibat kerusakan sel darah merah yang lebih cepat daripada pembentukan sel darah merah.
2.      Palisitemia
 Yaitu penyakit kelebihan darah merah.
3.      Leukemia
Kanker yang ditandai dengan jumlah sel darah putih yang sangat mengikat, biasanya fatal.
4.      Hemofilia
Yaitu penyakit kegagalan pembekuan darah yang tertaut seks pada manusia laki – laki.
5.      Arterosklerosis
Yaitu penebalan dan pengerasan dinding arteri, disebabkan menurunnya sirkulasi dengan tekanan darah tinggi.
6.      Hipertensi
Yaitu tekanan darah yang lebih tinggi dari normalkarena penyempitan pembuluh darah.

11.     Sistem Ekskresi
Ø      Defekasi adalah proses pengeluaran sisa – sisa pencernaan berupa tinja (feses) dikeluarkan melalui anus.
Ø      Sekresi adalah proses pengeluaran getah oleh kelenjar yang berguna bagi tubuh.
Ø      Ekskresi adalah pengeluaran sisa metabolisme yang sudah tidak berguna lagi bagi tubuh.
A.     Alat – alat Ekskresi pada Manusia
1)      Ginjal (Gen)
Ø      Berfungsi menyaring darah.
Ø      Nefritis : kerusakan bagian glomerulus ginjal akibat alergi racun kuman. Disebabkan bakteri Streptococcus.
2)      Kulit (Intregumen)
Kulit berfungsi untuk melindungi jaringan dibawahnya dari kerusakan – kerusakan fisik karena gesekan, penyinaran, kuman – kuman dan zat kimia dan juga mengurangi kehilangan air, mengatur suhu tubuh, menerima rangsangan dari luar dan sebagai alat ekskresi.
B.      Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi
1.      Kelainan dan Penyakit pada Ginjal.
Jenis – jenis kelainan danpenyakit pada ginjal
a.       Batu Ginjal
Ø      Terbentuk karena pengendapan garam kalsium di dalam ronggaginjal, saluranginjal atau kandung kemih.
Ø      Penyebabnya adalah terlalu banyak mengkonsumsi garammineral danterlalu sedikit mengkonsumsi air.
b.      Nefritis
Kerusakan bagian glomerulus ginjal akibat alergi racun kuman. Disebabkan bakteri Streptococcus.
c.       Glukosuria
Ditandai adanya glukosa dalam urine disebabkan kekurangan hormone insulin.
d.      Albuminuria
Penyakit yang ditunjukkan oleh adanya molekul albumin dan protein lain dalam urine. Penyebabnya karena adanya kerusakan pada alat filtrasi.
e.       Helmaturia
Penyakit yang ditandaiadanya sel darah merah dalam urine. Disebabkan adanya peradangan pada organ urinaria / karena iritasi gesekan batu ginjal.
2.      Kelainan dan Penyakit pada Kulit.
Antara lain :
a.       Skabies
Disebabkan oleh parasit insekta yang sangat kecil dan dapat menular pada orang lain.
b.      Eksim
Penyakit kulit yang akut / kronis. Menyebabkan kulit menjadi kering, kemerah – merahan, gatal dan bersisik.
c.       Jerawat
Gangguan umum yang bersifat kronis pada kelenjar minyak. Cara mencegah :
Ø      Makan makanan yang seimbang.
Ø      Cukup tidur dan olah raga.
Ø      Rajin menjaga kebersihan kulit.
d.      Biang keringat
Menyebabkan timbulnya bintik – bintik kemerahan yang gatal. Dapat juga disebabkan oleh daki, debu dan komestik.


BAB 12
SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDRA PADA MANUSIA
A.     Sistem Saraf
Iritabilitas adalah kemampuan menanggapi rangsangan.
Fungsi utama sistem saraf yaitu :
Ø      Menerima informasi dalam bentuk rangsangan (stimulus).
Ø      Memproses informasi yang diterima.
Ø      Memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan.
1.      Sel Saraf (Neuron)
Unit terkecil penyusun sistem syaraf.
Terdiri dari bagian –bagian utama:
Ø      Sel saraf
Ø      Dendrit
Ø      Akson
2.      Macam – macam neuron
Dibedakan menjadi 3 macam :
Ø      Neuron Sensorik (sel saraf indra), berfungsi meneruskan rangsang daripenerima ke saraf pusat.
Ø      Neuron motorik berfungsi membawa impuls dari pusat saraf dan sumsum tulang belakang ke otot.
Ø      Neuron asosiasi berfungsi menghubungkan impuls dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.

3.      Susunan saraf manusia

















4.      Gerak Biasa dan Gerak Refleks
a.       Gerak Biasa
Rangsang – Reseptor – Saraf Sensorik – Otak – Saraf Motorik – Efektor - Gerakan
b.      Gerak Refleksi
Rangsang – Reseptor – Saraf Sensorik – Sumsum Tulang Belakang – Saraf Motorik – Efektor - Gerakan

B.     Alat Indra
Manusia mempunyai 5 macam indra :
  1. Indra Penglihat
Indra penglihatan manusia berupa mata.
a.       Bagian – bagian mata
1.      Otot mata
2.      Sklera
3.      Koroid
4.      Retina
5.      Iris
6.      Kornea
7.      Aqueous humour
8.      Pupil
9.      Lensa
10.  Saraf mata
11.  Bintik mata
12.  Bintik kuning
13.  Vitreous humour
Penampang mata
1.      Kornea
Bagian depan menonjol dan tembus cahaya.
2.      Pupil
Celah iris tempat sinar masuk ke retina.
3.      Lensa mata
Bagian mata yang seperti kaca, berfungsi untuk memusatkan sinar – sinar cahaya yang memasuki mata pada retina.
4.      Retina
Selaput saraf dalam mata yang menerima bayangan.
b.      Mekanisme melihat
Mata normal merupakan mata yang dapat memfokuskan cahaya yang masuk tepat pada bintik kuning.
c.       Kelainan dan Penyakit pada indra penglihatan
1)      Mata miop (miopi)
2)      Hipermetropi
3)      Mata presbiop
4)      Mata astigmatisma
5)      Hemeralopi
6)      Katarak
7)      Buta warna

15.  REPRODUKSI
  1. Organ Reproduksi pada Manusia
a.       Organ Reproduksi Pria
Mempunyai 2 fungsi reproduksi, yaitu produksi sel kelamin dan pelepasan sel –sel ke saluran sel kelamin wanita.
Organ reproduksi pria terdiri atas :
1.      Testis, berjumlah sepasang dan berbentuk bulat telur, tersimpan dalam skrotum. berfungsi sebagai tempat pembentukan sel sperma dan hormon kelamin (testosteron).
2.      Vas defferens, merupakan saluran yang menghubungkan testis dan kantong sperma, berjumlah sepasang.
3.      Kantong sperma, berjumlah sepasang dan berfungsi sebagai saluran urine dan saluran sperma.
b.      Organ Reproduksi Wanita
1.      Ovarium, berjumlah sepasang dan berfungsi menghasilkan sel telur (ovum). Terletak di rongga perut di daerah pinggang kiri dan kanan, diselubungi kapsul pelindung dan mengandung  folikel. Berfungsi menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.
2.      Oviduk, berjumlah sepasang dan berfungsi menggerakkan ovum kearah rahim dengan gerakan peristaltik. Fimbrae berfungsi untuk menangkap ovum yang dilepaskan oleh ovarium. Pembuahan sel telur oleh sperma terjadi pada oviduk. Rahim merupakan tempat petumbuhan dan perkembangan embrio hingga dilahirkan. Endometrium menghasilkan banyak lendir dan mengandung banyak pembuluh darah.
3.      Vagina, berfungsi sebagai organ persetubuhan dan untuk melahirkan bayi.
c.       Proses Reproduksi pada Manusia
Embrio didalam rahim dilindungi oleh :
1.      Amnion, selaput yang membatasi ruangan tempat terdapatnya embrio.
2.      Karion, selaputyang berada di sebelah luar Amnion.
3.      Salcus Vitellinus, pemunculan sel- sel dan pembuluh darah yang pertama.
4.      Alantois, berfungsi untuk respirasi, saluran makanan dan ekskresi.
d.      Kelainan dan Penyakit pada Sistem Reproduksi
1.      Sifilis, disebabkan oleh bakteri, tanda – tanda luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir, pembengkakan getah bening pada bagian paha, bercak – bercak di seluruh tubuh, tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya tangan dan telapak kaki. Mengakibatkan kebutaan dan gila. Pengobatan dengan antibiotik secara cepat.
2.      Gonore (kencing nanah), disebabkan oleh bakteri. Tanda – tandanya; keluar nanah dari saluran kelamin, sering kencing dan rasa panas. Dapat mengakibatkan kemandulan. Pengobatan dengan antibiotik secara cepat.
3.      Herpes Genetalis, disebabkan oleh virus (Herpes Simpleks). Tanda – tandanya rasa gatal / sakit pada daerah kelamin dan adanya luka yang terbuka / lepuhan berair.





16.   Genetika
  1. Penentuan Sifat Beda
1.      Sifat Beda
Ciri dan sifat ada yang sama dan ada pula yang berbeda
2.      Tertua (Parental) dan Zuriat
      Ciri-ciri diturunkan langsung dari tertua. F1 /Filial keturunan langsung dari tertua. F2 keturunan dari anak dinamakan cucu. Keturunan secara umum disebut zuriat.
3.      Silsilah Keluarga
      Ciri-ciri menonjol pada keluarga dapat ditelusuri. Berdasarkanhal itu dapat disusun urutan penurunan ciri mulai dari kakek-nenek sampai anak dan cucu-cucunya.
4.      Cara Menunjukkan Penurunan Sifat Beda
Penurunan sifat beda dinyatakan dengan symbol yang berupa huruf-huruf.

  1. Persilangan dengan Satu Sifat Beda
      Persilangan adalah perkawinan dua individu berbeda. Persilangan monohybrid/ persilangan dengan satu sifat beda.
  1. Dominan, Resesif, dan Intermediat (antara)
            Dominan adalah sifat tertua yang selalu muncul pada keturunannya/ cenderung menang.
Resesif adalah sifat tertua yang tidak selalu muncul/ cenderung kalah.
Homozigot (Homo = sama) huruf keduanya sama missal LL/II
Heterizigot (Hetero = tidak sama) missal LI.
Intermediat (antara) missal L dan I  (LI).
Misal:
MM     = merah
mm       = putih
P          = MM        X        mm
                       persilangan



MM     = merah            = 1
Mm      = merahmuda   = 2
mm       = putih              = 1

   MM : Mm :  mm    =   1  :  2  :  1
                              Mm (merah muda)
          ♂
♀       
M
m
 M
MM
Mm
m
Mm
mm
  1. Fenotipe dan Genotipe
            Pembawa sifat beda (Gen) terdapat di dalam inti sel. Fenotipe yaitu sifat tampak, Genotipe yaitu sifat pengatur ciri.
RR, Rr, rr, merupakan genotype. Rambut ikal/ rambut lurus merupakan Fenotipe.

  1. Peluang, Rasiofenotipe
            Genotipe dari berapa persen (%) LL : Ll : ll yaitu  =  25%  :  50%  :  25%   atau                     :              :                atau 1  :  2  :  1
Rasio Fenotipe  75%  : 25%    atau             :           atau   3   :   1  
Rasio genotype  KK  :  Kk   :    kk     =     25%    :    50%    :    25%
Golongan Darah
Golongan Darah
Genotipe
Anti Bodi dlm Darah
O
ii
Anti - A
A
IAIA  atau  IAi
Anti – B
B
IBIB  atau  IBi
Anti – B
AB
IAIB
Anti - A

Transfusi Darah











  1. Persilangan dengan Lebih Dari Satu Sifat Beda
Persilangan 2 sifat beda / dihibrid terdapat 2 sifat yang berkenaan dengan tinggi badan dan keadaan mata, missal:
T = Tinggi,  t = rendah
L =  Mata lebar      l = Mata sipit
Jadi gamet yang terbentuk ada 4 macam : TL, Tl, tL, dan tl.
Diagram papan catur
         P =  TTLL   ><  ttll
Gamet  =    TL             tl
F1         =  TtLl
                 TtLl    ><   TtLl
Gamet  =  TL, Tl, tL, ll
          ♂
♀       
TL
Tl
tL
tl
TL
TTLL    *
TTLl
TtLL
TtLl
Tl
TTLl
TTll     *
TtLl
TtLl
tL
TtLL
TtLl
ttLL     *
ttLl
tl
Ttll
Ttll
ttLl
ttll    *

Maka perbandingan fenotipenya  9:3:3:1

17.  Bioteknologi
  1. Bioteknologi Konvensional
1.      Tempe
Memanfaatkan mikroorganisme melalui peragian atau fermentasi; mikroorganisme menghasilkan enzim yang dapat mengubah bahan baku menjadi bahan lain sehingga dapat meningkatkan gizi.
2.      Tapai
Merupakan hasil fermentasi dari jamur Sacharomyces. Banyak mengandung zat gula dan sedikit alcohol.
3.      Nata de coco
Merupakan bahan campuran minuman yang juga diolah melalui fermentasi.
No
Produk Makanan
Mikroba yang berperan
1
Tempe
Rizhopus Sp
2
Nata de coco
Acetobacter Xylinum
3
Anggur
Saccharomyces Cerevisiae
4
Keju
Propionibacterium Shermani
5
Yoghurt
Lactobacillus Bulgaricus
6
Tauco
Aspergillus Wentii
7
Kecap
Aspergillus Oryzae
8
Yakult
Lactobacillus Casei


  1. Bioteknologi Modern
1.      Tanaman Transgenik
Merupakan tanaman hasil genetika yang mengandung gen bakteri Bacillus thuringiensi (Bt) tahan terhadap serangan hama serangga atau toleran terhadap herbisida. Penggunaannya dengan cara melarutkan sporanya dalam air kemudian menyemprotkan pada tanaman. Jenis tanamannya adalah jenis kedelai, jagung, padi – padian dan kapas.

Hasil Biogenetika Modern
Produk
Manfaat
Hormon Insulin
Mengobati kencing manis
Inferon
Mencegah infeksi virus
Hormon pertumbuhan
Mengobati kekerdilan
Protein Hepatitis B
Vaksin Hepatitis B
Urokinase
Menghilangkan bekuan darah
Gen Beta-globulin
Mengobati talasemia
Erythropoetin
Mengobati anemia dan merangsang pembekuan sel darah baru.

Rekayasa genetika adalah tomat flaur saur yang merupakan hasil modifikasi genetic pertama yang dipasarkan.

  1. Hidroponik
Adalah metode penanaman tanpa tanah.
Metode hidroponik ada 2 macam, yaitu:
1.      Kultur air, tanaman ditempatkan dalam media air untuk menopang akar dan harus ditambah unsure hara serta udara ke dalam air.
2.      Kultur pasir, digunakan media batubata, pasir, arang, kerikil, serabut kelapa / zeolit.
Perbanyakan tanaman dengan metode hidroponik memberikan beberapa keuntungan, antara lain :
a.       Dapat terhindar dari penyakit dan hama yang biasa di tanah.
b.      Penggunaan pupuk dapat diperbanyak sesuai dengan kebutuhan (irit).
c.       Mudah dalam pemaliharaannya.
d.      Hasilnya lebih bermutu.

  1. Kultur Jaringan
Merupakan metode pengisolasian bagian tanaman yang kemudian menumbuhkannya dalam kkondisi steril sehingga bagian – bagian tersebut dapat memperbanyak diri menjadi tanaman baru yang lengkap dalam jumlah berlipat ganda bertujuan memperbanyak tanaman dalam jumlah besar dengan waktu relatif singkat.
Penerapan metode kultur jaringan keuntungannya:
1.      Tanaman dapat dilipat gandakan dengan cepat.
2.      Lebih dijamin bebas dari hama penyakit.
3.      Dapat dilaksanakan di segala musim.
4.      Dibutuhkan lahan dan ruangan yang tidak terlalu luas.