Minggu, 04 Desember 2011

ORGANISASI ISLAM INDONESIA

BERIBADAHLAH SESUAI TUNTUNAN AL-QUR'AN DAN HADITS
BERJUANGLAH SESUAI JALAN MASING-MASING
SO.....
SIAPA YANG BERHASIL MENEGAKKAN ISLAM KITA IKUTI
OK'?

INGAT.
PERBEDAAN PENDAPAT ADALAH RAHMAT


Pada tahun 1912, oleh pimpinannya yang baru Haji Oemar Said Tjokroaminoto, nama SDI diubah menjadi Sarekat Islam (SI). Hal ini dilakukan agar organisasi tidak hanya bergerak dalam bidang ekonomi, tapi juga dalam bidang lain seperti politik. Jika ditinjau dari anggaran dasarnya, dapat disimpulkan tujuan SI adalah sebagai berikut:
  1. Mengembangkan jiwa dagang.
  2. Membantu anggota-anggota yang mengalami kesulitan dalam bidang usaha.
  3. Memajukan pengajaran dan semua usaha yang mempercepat naiknya derajat rakyat.
  4. Memperbaiki pendapat-pendapat yang keliru mengenai agama Islam.
  5. Hidup menurut perintah agama.

Organisasi ini, didirikan pada 8 Dzulhijjah 1330 H/18 November 1912. Pendirian organisasi ini dipengaruhi oleh gerakan tadjin (reformasi, pembaruan pemikiran Islam) yang digelorakan oleh Muhammad bin Abd Al-Wahab di Arab Saudi, Muhammad Abduh, Muhammad Rasyid Ridha di Mesir dan lain-lain. Bertolak dari sini, salah satu tindakan nyata yang dilakukannya adalah memperbaiki arah kiblat, yang awalnya lurus ke barat, tapi kemudian dengan mengacu pada ilmu falak dibuat agak condong ke utara 22 derajat. Pembetulan arah kiblat ini dimulai dari Langgar Kidul milik K.H. Ahmad Dahlan. Caranya dengan membuat garis shaf.
 
Tanggal 31 Januari 1926, di Jombang Jawa Timur, bersama dengan tokoh-tokoh Islam tradisional lainnya, Kiai Hasyim Asy’ari mendirikan Nahdatul Ulama, yang berarti kebangkitan ulama. Organosasi  inipun berkembang dengan pesat  di pedesaan di pesisir utara hingga ke tengah pulau Jawa. 

 
Jama'ah ini didirikan oleh seorang yang bernama Nur Hasan Ubaidah yang menurut pengakuannya bahwa jama'ah ini ada sejak tahun 1941. Namun yang benar ia baru di bai'at pada tahun 1960.

Kelompok ini berdiri pertama kali dengan nama Daarul Hadits lalu kemudian berganti menjadi YPID (Yayasan Pendidikan Islam Djama'ah), lalu berganti LEMKARI dan pada tahun 1991 berganti lagi menjadi LDII (Lembaga Da'wah Islam Indonesia. 



Yayasan Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA) adalah sebuah lembaga pendidikan dan dakwah Islamiyah yang berkedudukan di Surakarta. MTA didirikan oleh Almarhum Ustadz Abdullah Thufail Saputra di Surakarta pada tangal 19 September 1972 dengan tujuan untuk mengajak umat Islam kembali ke Al-Qur’an. Sesuai dengan nama dan tujuannya, pengkajian Al-Qur’an dengan tekanan pada pemahaman, penghayatan, dan pengamalan Al-Qur’an menjadi kegiatan utama MTA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar